Gerakan Indonesia Gelap, Aliansi BEM Purwakarta Gelar Demo di DPRD

Aksi Gerakan Indonesia Gelap di depan Gedung DPRD Purwakarta/karyapena.co

karyapena.co – Puluhan Mahasiswa yang berasal dari Aliansi BEM Purwakarta menggelar aksi demonstrasi Gerakan Indonesia Gelap di depan Gedung DPRD Kabupaten Purwakarta, di Ciganea, Jumat 21 Februari 2025.

Setelah melakukan orasi di sejumlah titik dan di depan gedung wakil rakyat itu, sekitar pukul 18.00 WIB, peserta aksi akhirnya bisa masuk ke ruang sidang gedung parlemen tersebut. Tampak Wakil Ketua DPRD Purwakarta Entis Sutisna dan Dias Rukmana Praja menerima para mahasiswa yang berasal dari BEM sejumlah Perguruan Tinggi di Purwakarta.

Kedua perwakilan pimpinan DPRD Purwakarta tersebut akhir menandatangani sejumlah tuntutan mahasiwa yang nantinya akan diteruskan ke lembaga DPR RI. “Tuntutan kawan-kawan mahasiswa akan kita teruskan ke lembaga yang lebih tinggi, dalam hal ini DPR RI,” kata Kang Entis.

“Indonesia tengah berada dalam kegelapan. Pemerintah yang seharusnya menjadi pelindung rakyat justru menjauhkan diri dari amanat konstitusi dan cita-cita kemerdekaan. Kebijakan demi kebijakan dilahirkan bukan untuk mensejahterakan, melainkan menindas. Rakyat kecil dibiarkan bergulat dengan kesulitan, sementara kekuasaan terus berpihak pada elit, kapitalis, dan kepentingan asing,” kata Koordinator Aliansi BEM Purwakarta, Shela Amelia dalam siaran pers yang diterima awak media.

Baca Juga:  Om Zein Sentil Makna Jabatan dan Ketahanan Pangan, Di Acara Pelantikan Eselon II

Menurutnya, kegelapan ini menyelimuti semua aspek kehidupan. Mulai dari pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, bahkan ruang demokrasi kian dipersempit.

“Pemerintah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah melahirkan kebijakan yang mencederai hak-hak rakyat, mulai dari pemangkasan anggaran pendidikan hingga melanggengkan eksploitasi sumber daya manusia dan alam demi keuntungan segelintir pihak,” ujar Shela.

Oleh karena itu, Aliansi BEM Purwakarta menuntut;

1. Cabut instruksi presiden nomor 1 tahun 2025 terkait efisiensi anggaran yang tidak berpihak pada rakyat

2. Kembalikan anggaran pedidikan kepagu awal, naikkan anggaran pendidikan terutama dana operasional PTN-BH, PTS, dan Beasiswa!

Baca Juga:  Kapolres Purwakarta Ucapkan Terima Kasih dan Apresiasi, Dengan Berakhirnya Operasi Ketupat Lodaya 2025

3. Perluas akses pendidikan tinggi kepada anak kelas buruh dan kaum tani yang selama ini dihalangi oleh biaya pendidikan yang tinggi!

4. Realisasikan anggaran tukin dosen!

5. Evaluasi total program Makan Bergizi Gratis!

6. Efisiensi dan rombak kabinet Merah Putih!

7. Hapuskan multi fungsi ABRI! Karena keterlibatan militer dalam sektor sipil berpotesi menciptakan represi dan menghambat kehidupan yang demokratis.

8. Mendesak Presiden untuk mengeluarkan peraturan pemerintahan pengganti UU perampasan aset!

“Kami menyatakan bahwa kebijakan-kebijakan ini adalah bentuk pengkhianatan terhadap rakyat. Pemotongan anggaran pendidikan, pengabaian kesejahteraan tenaga pendidik, hingga privatisasi pendidikan adalah serangkaian bukti bahwa negara telah gagal menjalankan tanggung jawabnya untuk menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tambah Shela.

Oleh karena itu, ia dan mahasiwa Purwakarta membuat sebuah gerakan yang bernama Indonesia Gelap yang terdiri dari Aliansi BEM Purwakarta dan Masyarakat Purwakarta.

Baca Juga:  Harlah BRIPTU Purwakarta Ke IV Menyala

“Gerakan ini berdiri sebagai bentuk perlawanan terhadap ketidakadilan, penindasan struktural, dan kebijakan publik yang tidak berpihak pada rakyat. Kami berjuang untuk Purwakarta dan Indonesia yang lebih adil dan sejahtera, di mana hak, suara, dan kesejahteraan rakyat menjadi prioritas utama,” demikian Shela Amelia.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *